Memanfaatkan Fitur Karya Bahasa dan Sastra Rumah Belajar untuk Literasi

Memanfaatkan Rumah Belajar Fitur Karya Bahasa dan Sastra

RaSi , Rabu Literasi, adalah hari khusus untuk pembiasaan  Literasi Baca Tulis di sekolah khususnya SDN Semper Barat 05, Cilincing Jakarta Utara. Selain kegiatan rutin membaca 15 menit sebelum pelajaran di mulai. RaSi merupakan salah satu cara untuk menggaungkan kegiatan literasi sekolah. Selain membaca buku selama 15 menit, pada kegiatan RaSi, peserta didik juga mempersembahkan apresiasi  bahasa dan sastra seperti cipta Pantun, membaca Puisi , pertunjukkan wayang kertas, dan bercerita kembali tentang buku yang telah mereka baca selama 1 minggu kemarin.

Gerakan Literasi Sekolah melalui RaSi menitikberatkan kepada Literasi Baca Tulis. Literasi Baca Tulis adalah kemampuan untuk memahami isi teks tertulis , baik yang tersirat maupun tersurat, dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri. Menuangkan ide ke dalam tulisan dengan susunan yang baik untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.

Proses berliterasi baca tulis di sekolah maupun di rumah dapat dilakukan dengan membaca dan menulis bersuara, membaca dan menulis terpandu, membaca dan menulis bersama, serta membaca dan menulis mandiri.

Membaca dan menulis sangat penting dikarenakan membaca sebagai kunci mempelajari ilmu pengetahuan. Membaca dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan memperkaya kosa kata. Membaca dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Membaca dapat meningkatkan empati. Membaca dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus, mengurangi stress, mengembangkan minat pada hal-hal baru dan juga sebagai hiburan.

Untuk meningkatkan minat baca pada siswa Sekolah Dasar yang berusia 6 – 12 tahun diperlukan bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Untuk itu guru dan orang tua harus dapat memilih bahan bacaan yang tepat untuk mereka.  Anak usia 6 – 8 tahun buku yang sesuai adalah buku cerita dengan kata-kata berima, dan buku cerita bergambar dengan alur yang kuat dan karakter tokoh yang berkembang.  Anak-anak diatas usia 9 tahun lebih suka membaca buku pilihan mereka sendiri yang sesuai dengan minat mereka dan tentu saja dengan bimbingan orang tua dan guru dengan mempertimbangkan tujuan membaca buku, buku yang menarik dan isi buku yang mudah dipahami.

Fitur karya bahasa dan sastra di Portal Rumah Belajar memberikan banyak pilihan buku cerita yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat baca anak-anak. Guru dan orang tua dapat memilihkan berbagai judul buku yang sesuai dengan usia mereka. Fitur karya Bahasa dan Sastra dapat diakses di https://belajar.kemdikbud.go.id/BahasaSastra/ Fitur ini terdiri atas 3 konten yaitu Prosa, Puisi dan Referensi.  Dalam Fitur Karya Bahasa dan sastra konten Prosa terdapat banyak judul buku cerita rakyat dari seluruh Indonesia. Buku-buku ini   dapat menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak tentang Indonesia dan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.  Dalam konten Puisi terdapat buku-buku puisi dan juga antalogi puisi yang sangat menarik untuk dibaca. Fitur Karya Bahasa dan Sastra dapat menjadi sumber referensi untuk kegiatan literasi baca tulis di sekolah maupun di rumah. Kita dapat membaca buku-buku tersebut secara online dan gratis.

Dalam kegiatan membaca guru dan orang tua dapat membimbing anak-anak dalam kegiatan membaca yang baik dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Mengamati buku yang akan dibaca dengan memperhatikan halaman depan, membaca judul dan beberapa kalimat dari buku.

  2. Bertanya tentang apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.

  3. Bertanya kepada anak-anak apa yang terjadi selanjutnya untuk memprediksikan kejadian apa yang akan terjadi di cerita tersebut.

  4. Bertanya kepada anak-anak apa maksud/ pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

  5. Mengaitkan isi bacaan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak dan bertanya tentang persamaan/perbedaan cerita dengan buku yang pernah mereka baca.

  6. Meminta anak-anak untuk merangkum cerita dengan mencari topik utama dan kesimpulan dari isi bacaan.

  7. Mengevaluasi isi buku dengan bertanya kepada anak-anak apa yang dapat mereka pelajari dari bacaan yang telah mereka baca dan apa yang paling berkesan.

Literasi baca tulis selain membaca sudah pasti ya menulis. Untuk itu setelah proses membaca dilakukan guru dan orang tua  dapat melatih anak-anak untuk menulis apa saja tentang buku yang mereka baca, tentang teman-teman , binatang peliharaan, makanan favorit, pemain bola favorit dan lain-lain.

Kegiatan berliterasi baca tulis tidak hanya dilakukan di sekolah tapi juga di rumah dan masyarakat. Dengan memanfaatkan fitur Bahasa dan Sastra Rumah Belajar, anak-anak dapat membaca cerita – cerita nusantara dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Yuk, manfaatkan Rumah Belajar!