MELEK KELAS MAYA DENGAN AGEN PORTAL RUMAH BELAJAR

Situs belajar online kini muncul seperti jamur di musim hujan. Sebut saja Edukasi.net, Quipper,Slide Share, Ruang Guru,Youtube,Wikipedia, Kelas Kita, Zenius Education dan lain-lain. Situs belajar ini sangat berguna sebagai media pembelajaran maupun bahan ajar online yang bisa digunakan guru serta peserta secara mandiri. Salah satu situs belajar online yang sementara lagi trending topik para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia adalah Portal rumah belajar dengan alamat URL :belajar.kemdikbud.go.id.
Sejak tahun 2011 Portal Rumah Belajar ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia. Manfaat web rumah belajar ini adalah sebagai sumber belajar visual,share dan kolaborasi, pengembangan kreativitas, serta menyimpan data dan portofolio siswa. kelebihan dari Portal ini dibandingkan situs belajar online lainnya adalah : dapat menyediakan fasilitas belajar bagi guru dan siswa, memiliki berbagai media pembelajaran,menyediakan bank soal, siswa dapat mengembangkan jaringan komunikasi dan kreativitas serta setiap aktivitas siswa dan guru tercatat dalam pembelajaran online.
Dalam Portal Rumah Belajar ini tersedia delapan fitur utama dan tiga fitur penunjang. Salah satu fitur yang menjadi primadona guru dan siswa adalah fitur kelas maya.
Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online (daring) antara peserta didik dan pendidik kapan saja dan di mana saja. Pada waktu tertentu yang terjadwal oleh pendidik, peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui tool komunikasi sinkronous (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, hiteboard).
Strategi pembelajaran di Kelas Maya yaitu strategi pembelajaran lebih bersifat konstruktivistik yang menuntut pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik untuk mendorong keterampilan peserta didik. Kelas Maya ini merupakan sarana pembelajaran online bagi peserta didik dan pendidik belajar bagi semua.

Jadi model pembelajaran kelas maya yang dimaksudkan dalam rancangan ini yaitu suatu pembelajaran dalam jaringan (online) dengan menggunakan teknologi pembelajaran (Rumah Belajar) untuk merancang, menyampaikan, dan mengatur pembelajaran formal dan informal serta berbagi pengetahuan kapan saja, siapa saja dan dimana saja.

SMAN 2 Kota Ternate merupakan salah satu sekolah di Provinsi Maluku Utara yang mendapat program duta rumah belajar tahun 2018. Kami yang tercatat sebagai peserta diklat level 3 mengikuti diklat selama 3 hari . Selama mengikuti diklat ini kami juga diberikan pendampingan tentang kelas maya dan penerapannya di kelas.

Setelah selesai mengikuti diklat tugas kami sebagai calon duta rumah belajar adalah melakukan sosialisasi kepada guru lain di sekolah asal. Kami juga diberi tanggungjawab untuk membuat kelas maya di kelas kami.Memulai hal baru dengan tantangan baru memaksa kami untuk mencari literatur dan sumber belajar lain agar dapat memahami dan mampu melaksanakan tugas yang diberikan kepada kami.

Apalagi di sekolah kami belum tersedia internet sekolah yang terkoneksi secara terpadu di dalam pembelajaran, sehingga kami sangat bergantung kepada pulsa data. Hal ini menyebabkan jalannya proses pembelajaran, pembimbingan online maupun ujian online di kelas maya sering terhambat.
Mula-mula dari target kelas yang kami tetapkan yakni sebanyak sepuluh kelas di sekolah asal dan guru sebanyak tiga ratus orang dari 10 sekolah terdekat kami hanya dapat menjangkau beberapa orang guru dan hanya 3 kelas siswa yang dapat menerima informasi tentang portal rumah belajar dan bisa menggunakan fitur kelas maya. Selain itu fakta yang kami temukan adalah sebagian besar siswa kesulitan mengakses kelas maya dan aktif di dalam kelas tersebut.
Berdasarkan pengalaman tadi ,kami mencoba merancang strategi baru untuk mempercepat sosialisasi informasi portal rumah belajar serta memberikan bimbingan teknis kepada guru dan siswa agar mampu mengakses kelas maya dan menggunakannya secara efektif. Salah satu strategi itu dimulai dengan menyiapkan agen Portal Rumah Belajar.

 

1. Agen Portal Rumah Belajar
Mengapa kita membutuhkan agen dalam portal rumah belajar di SMAN 2 Kota Ternate? Beberapa kendala yang kami temui dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi fitur-fitur rumah belajar bagi komunitas sekolah di SMAN 2 adalah : sebagaian besar guru masih mengalami gagap teknologi, tidak mempunyai laptop, tidak mempunyai HP Android, tidak mau berubah,berpendapat bahwa portal rumah belajar tidak berpengaruh kepada dapodik yang bersinergi dengan sertifikasi guru.
Selain itu siswa juga masih memiliki kebiasaan pola pikir bahwa guru adalah satu-satunya sumber belajar bagi mereka.Untuk memperbaiki situasi ini maka diperlukan pendampingan secara terus-menerus dan dukungan kebijakan sekolah serta stakholder pendidikan.
Melalui kemitraan ini diharapkan peningkatan kompetensi guru dan kualitas belajar siswa dikelas dapat meningkat secara signifikan. Setelah sumber daya manusianya disiapkan maka strategi berikutnya dalah mereka harus diberi keterampilan. Salah satu kegiatan yang dirancang untuk meningkatakna keterampilan guru dan siswa dalam menerapkan fitur kelas maya dan fitur-fitur rumah belajar lainnya adalah melalui workshop.

2. Workshop Kelas Maya bagi Guru dan Siswa
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang portal rumah belajar bagi guru dan siswa, melatih guru dan siswa untuk melakukan registrasi di kelas maya serta memanfaatkan kelas maya sebagai kelas alternatif pembelajaran.

Dalam kegiatan ini siswa yang terampil direkrut sebagai agen perubahan sekolah dalam mendukung percepatan program rumah belajar di sekolah kami. Mereka diberi tugas untuk membantu teman-temannya sebagai tutor sebaya dan melakukan bimbingan secara kolaboratif di kelas formal.

Selama 2 minggu mereka mengikuti kelas yang kami datangi untuk melakukan sosialisasi bagi guru maupun siswa. Mereka sangat bangga dengan profesi barunya. Mereka juga tak segan-segan membantu guru yang meminta tolong atau membutuhkan skill mereka.

3. Sosialisasi Lintas Komunitas
Selain melakukan sosilaisasi kepada internal sekolah para agen perubahan portal rumah belajar SMAN 2 bersama guru pendamping juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, keluarga maupun stakholder lainnya.

 Kami membagi agen perubahan ini atas beberapa kelompok kerja yakni : kelompok Fitur Sumber Belajar dan fitur Laboratorium Maya dan satu orang pendamping guru; Kelompok Fitur Kelas Maya dan Fitur Buku sekolah elektronik dengan satu guru pendamping serta kelompok fitur Peta Budaya dan Fitur Wahana Jelajah Angkasa dan guru pendamping. Sedangkan fitur PKB, serta fitur pendukung Rumah Belajar masih dipegang oleh guru pendamping utama.

Kegiatan sosialisasi lintas komunitas ini dilakukan melalui kegiatan KKG,MGMP, kegiatan OSIS maupun kegiatan komunitas masyarakat. Semua agen perubahan portal Rumah Belajar membangun komitmen untuk mensukseskan kegiatan ini.Banyak sekolah-sekolah di sekitar sekolah inti yang telah mengenal fitur rumah belajar dan memanfaatkannya sebagai sarana/media pembelajaran.

4. Kendala yang dihadapi
Selama pelaksanaan sosialisasi fitur Kelas Maya di kelas dari tahapan registrasi, log in sampai proses pembelajaran menggunakan kelas maya diperoleh data sebagai berikut :a) info sekolah penyelanggarapada kelas maya harus disinkronkan sesuai sekolah yang terdata di dapodik kemdikbud sehingga mempermudah guru atau siswa mencari sekolah asal penyelenggara kelas maya.b) Kelas maya dapat digunakan sebagai kelas remedial sehingga pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan siswa di akhir pembelajaran dapat dilakukan siswa sebelum kelas tatap muka dimulai; c). Pemerintah daerah dan pihak sekolah harus memikirkan dan membuat kebijakan tentang pembelajaran berbasis teknologi telah menjadi kebutuhan prioritas sekolah; serta d)Guru harus bergerak cepat dalam menyiapkan kompetensi profesional guru terutama guru harus melek IT .e) Jaringan internet menjadi kunci terselenggaranya pembelajaran online atau kelas maya untuk itu sekolah harus menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi dan jaringan internet.
Hambatan dan tantangan untuk mencapai tujuan harus disikapi oleh para guru duta rumah belajar di SMAN 2 bersama para agen rumah belajar dengan berpikir positif dan selalu mencari solusi atas permasalahan yang muncul dengan langkah-langkah strategis dan cerdas. Sekolah sebagai pelaksana program Rumah Belajar mesti turut mengawal dan bersinergi dengan agen perubahan serta bersama-sama mendorong dan memotivasi para guru di dalam komunitas belajar.