Kendala Dan Solusi Pemanfaatan Rumah Belajar Di Kabupaten Cianjur

Rumah Belajar adalah aplikasi yang dibuat oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan pembelajaran guru saat KBM berlangsung, bagi sebagian guru terdapat beberapa kendala diantaranya :

  1. Ada beberapa guru yang kesulitan dalam mengakses fitur dikarenakan kemampuan TIK tidak menunjang.
  2. Sarana dan prasarana yang ada dibeberapa sekolah masih kesulitan termasuk pengadaan ruang lab komputer, keterbatasan komputer, dan waktu yang diperlukan dalam mengaplikasikan aplikasi ini.
  3. Kurangnya memadai alat smart phone yang dimiliki peserta didik dalam penggunaan aplikasi tersebut.
  4. Kurangnya ketertarikan guru mata pelajaran terhadap aplikasi rumah belajar karena dipandang masih sulit dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan sekolah.
  5. Masih ada beberapa guru yang sibuk akan administrasi pembelajaran dan kegiatan sekolah sehingga ketika ada sosialisasi terbentur dengan kegiatan tersebut.

Ada kendala maka akan ada solusi, namun dengan segala kemampuan yang dimiliki setidaknya ada beberapa masalah dapat terkendali dan hal ini dapat dilakukan oleh para calon Duta “Rumah Belajar” :

  1. Kemampuan TIK saat ini seharusnya dalam pembelajaran abad 21 harus ditunjang minimal dapat mengoprasikan komputer atau laptop, tidak memandang umur hal ini saya lakukan dengan bimbingan yang lebih intens.
  2. Sarana dan prasana menjadi hal yang harus diperhatikan betul oleh pihak sekolah.
  3. Kepimilikan smart phone ini sudah menjadi kendala yang individu punya dan solusi kedepannya harus benar-benar diperhatikan
  4. Untuk solusi satu ini, satu cara adalah mengajak namun prinsip bagi kita jika sebagian guru tidak ada ketertarikan sama sekali biarkan saja, yang terpenting kita sudah mengajak, berapapun guru yang siap kita laksanakan sosialisasi tanpa harus menunggu peserta banyak.
  5. Hal ini memang tidak dapat dipaksakan harus menunggu kesempatan yang ada.