Kelas Maya Buat Anak Menjadi Aktif Belajar di Rumah

Pada tanggal 4-6 September 2018 di Hotel Sofyan, Jl. Cut Meutia Cikini Jakarta Pusat. Para Guru Pembatik dilatih dan diberikan pembekalan untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, yang nantinya akan menjadi penilaian kami. Melalui pembatik kemampuan saya menggunakan berbagai media dan aplikasi semakin terasah. Kebanggaan bagi saya menjadi bagian keluarga besar pembatik level 3 tingkat DKI Jakarta. Motivasi besar saya pun tersulut, ketika kita harus membuat kelas maya dan mensosialisasikan Portal Rumah Belajar kepada teman guru serta masyarakat sekitar.

SDN Pancoran 10 PG beralamat di Jl. Pancoran Barat VIII A Pancoran, Jakarta Selatan. Di sanalah tempat saya bertugas sebagai guru kelas VI. Sekolah kami bukanlah sekolah unggulan, melainkan sekolah reguler. Fasilitas seperti komputer, infocus dan internet pun di sekolah kami masih terbatas, untuk penggunaannya kami harus saling bergantian dengan guru lainnya. Dengan keterbatasan yang ada tentu saja tidak menyurutkan saya untuk mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan TIK.

Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang berada di lingkungan padat penduduk serta di tengah kota. Tidaklah mudah bagi saya mengarahkan mereka untuk menggunakan Portal Rumah Belajar dan Virtual Kelas Maya. Bagi mereka bermain games, menonton youtube, ataupun selfie/wefie itu lebih menyenangkan. Ketika saya mengijinkan mereka untuk membawa gadget, tentu saja kebahagian luar biasa bagi mereka. Seperti mendapatkan kebebasan untuk bermain gadget. Saya hanya meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Karena banyak kekhawatiran yang hinggap dibenak saya, ketika anak usia SD membawa gadget ke sekolah dengan kondisi lingkungan yang dapat dikatakan rawan penculikan, hipnotis, dsb.

Saya berusaha meluangkan waktu saya untuk mengoptimalkan pelaksanaan kelas maya yang saya buat nantinya. Mulai dari pembuatan akun rumah belajar, akun kelas maya, sampai mereka dapat menggunakan fitur forum diskusi, mengupload tugas, dan mengerjakan ujian online yang ada di kelas maya. Kembali lagi anak SD yang hanya mengerti pegang gadget itu bermain, sekarang mereka harus bisa membuat akun. Dengan pertanyaan yang sama setiap anak maju ke depan. Di situlah kesabaran saya diuji.

Kesalahan yang sering mereka buat adalah penulisan e-mail. Mereka tidak biasa menuliskan e-mail, sehingga banyak kekeliruan. Sering terjadi gagal simpan, selain penulisan e-mail, yakni penulisan captha. Mereka kurang memahami apa isi dari captha dan cara pengetikannya. Tetapi lambat laun mereka dapat berhasil masuk kelas maya, meskipun masih banyak juga yang belum masuk kelas maya. Menurut pengamatannya saya, ada beberapa faktor mengapa anak tidak masuk kelas maya: (1)  tidak mau berusaha mengulang lagi di rumah untuk masuk kelas maya, (2) tidak tertarik, (3)  tidak mempunyai fasilitas handphone, (4) tidak memiliki kuota internet, (5) memiliki daya tangkap yang lemah (6) gagal paham teknologi. Untuk memancing mereka aktif di kelas maya, maka saya pindahkan tugas modul menjadi nilai latihan mereka dan ujian online sebagai ulangan harian mereka. Dengan harapan mereka dapat tertarik masuk di kelas maya.

Kegiatan ini cukup melelahkan dan menguras emosi. Seperti saat terjadi buffering, ketika kita mengakses kelas maya. Tetapi rasa itu terobati, dengan melihat mereka muncul di forum diskusi. Mereka secara aktif melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang saya sajikan di kelas maya. Selain itu mereka juga aktif bertanya mengenai fitur kelas maya. Bagi siswa yang belum masuk di kelas maya pun aktif bertanya dan berusaha untuk masuk kelas maya. Semakin hari semakin bertambah siswa yang masuk di kelas maya, meskipun masih ada beberapa siswa yang belum masuk.

Setelah kelas maya saya dapat berjalan, maka saya ingin mengajak guru kelas 4 Ibu Nurul Fauziah dan guru kelas 5 Pak Mahbullah untuk dapat membuat kelas maya. Karena dengan kelas maya, kita dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan kepada anak, membuat anak menjadi aktif belajar di rumah atau di mana saja, dapat dijadikan sebagai pendalaman materi bagi anak, dan materi di kelas maya dapat kita persiapkan untuk anak kita menghadapi Ujian Nasional di kelas 6 nantinya. Tidak lupa saya ucapkan Terimakasih kepada teman-teman guru yang telah memberikan dukungan kepada saya, khususnya kepada Kepala Sekolah SDN Pancoran 10 Pagi Bapak Mudawari, S.Pd.I sehingga saya dapat melakukan tugas saya sebagai peserta Pembatik Level 3 Tahun 2018.