Gerbang Kaditama, dari Sekolah Desa Untuk Indonesia

Foto: Studi banding adiwiyata ke SMAN 1 Purwantoro

SMAN 1 Purwantoro, sekolah disisi timur Provinsi Jawa Tengah tak banyak yang mengenal. Namun, prestasi yang diperolehnya tak kalah dengan sekolah-sekolah yang ada di kota. Salah satu prestasi yang diraih adalah kepala sekolah berprestasi tingkat nasional.

Gerbang kaditama dalah salah satu program SMAN 1 Purwantoro yang diangkat oleh Drs. Susilo Joko Raharjo,M.Pd untuk best practice dalam ajang pemilihan kepala sekolah berprestasi tingkat nasional Agustus lalu. Gerbang kaditama yang dijadikan unggulan SMAN 1 Purwantoro kian menjadi buah bibir di level nasional.

Gerbang kaditama merupakan tindak lanjut dari sekolah adiwiyata mandiri yang telah diraih SMAN 1 Purwantoro pada tahun 2015 lalu. Inovasi gerbang kaditama merupakan penerapan kelas adiwiyata di sekolah untuk mewujudkan sekolah adiwiyata dari bagian terkecil yaitu kelas adiwiyata.

Kelas adiwiyata yang diterapkan terdiri dari tiga kategori yaitu kelas pratama (terendah), kelas madya (pertengahan) dan utama (tertinggi. Pengkategorian tersebut berdasarkan hasil penilaian indikator yang diperoleh dalam setiap kelas.

Dengan inovasi ini sekolah adiwiyata bukan hanya sekedar anugrah dan perolehan piala melainkan proses yang terus menerus untuk berperilaku dan menerapkan pelestarian lingkungan hidup. Berkat inovasi ini SMAN 1 Purwantoro memperoleh kunjungan dari berbagai sekolah untuk melaksanakan studi banding.