Kemendikbud melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) mengembangkan suatu portal pembelajaran yang bernama Portal Rumah Belajar pada Juli 2011. Hal ini sesuai dengan Permendikbud No. 11 Tahun2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimanaPustekkom mempunyai tugas untuk melaksanakan pengembangan dan pendayagunaanteknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan dan kebudayaan.
Suatu layanan pembelajaran yang bernama Rumah Belajar ini merupakan salah satu usaha untuk memfasilitasi proses pembelajaran melalui media jaringan atau secara online. Isi dari portal ini adalah aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka portal Rumah Belajar perlu untuk disosialisasikan agar semua kalangan khususnya para guru dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK dapat merasakan manfaatnya.
Sebagai Calon Duta Rumah Belajar Tahun 2018 yang juga merupakan pengejawantahan Pustekkom dalam mensosialisasikan portal Rumah Belajar, maka saya merasa perlu menyusun rencana kerja atau action plan dengan judul penerapan BIOLA (Lobi-Sosial Media-Langsung) dalam sosialisasi Rumah Belajar dan Pemanfaatan Kelas Maya untuk mewujudkan Triple One- Zero. Penyusunan Rencana Kerja ini diharapkan dapat memaparkan secara lebih lanjut mengenai teknis penerapan BIOLA untuk mewujudkan keadaan satu sekolah, satu kelas maya dan sepuluh guru. Selain itu, Rencana kerja ini dapat menjadi garis-garis besar arah sosialisasi portal Rumah Belajar agar tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Garis-garis besar yang akan disusun berupa uraian kerja, tanggung jawab, waktu, sumber daya, potensi hambatan dan rencana komunikasi.
Berikut pemaparan lebih lanjut mengenai BIOLA dan hubungannya dengan Keadaan Triple One-Zero
1. Pemaparan BIOLA
Biola merupakan akronim atau singkatan dari tiga kata yaitu Lobi, sosial media dan Langsung. Ketiga kata tersebut memiliki arti yang berhubungan dengan proses sosialisasi rumah belajar. Ketiga arti yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.Lobi
Kata ini merupakan kata kerja yang berarti melaksanakan proses pendekatan secara persuasif interpersonal kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan atau kebijakan teknis terkait pengenalan portal rumah belajar di area sasaran seperti sekolah dan madrasah. Pihak-pihak yang dimaksud misalnya Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten, Pejabat Cabang Dinas pendidikan wilayah, Pengawas pendidikan, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kepala sekolah atau Kepala Madrasah. Melalui proses lobi ini diharapkan dapat memperlancar proses sosialisasi di lapangan karena secara yuridis formal kegiatan yang akan dilaksanakan telah mendapat dukungan langsung dari pihak-pihak penentu kebijakan di masing-masing daerah.
b.Sosial media
Kata ini merupakan kata benda yang berarti wadah atau tempat diadakannya sosialisasi secara dunia maya atau online. Wadah ini sangat potensial dalam menyebarkan informasi sekaligus sosialisasi Rumah Belajar karena akses penggunanya yang sangat banyak dari seluruh belahan dunia. Media sosial yang dimaksud di sini adalah Facebook, Instagram atau Youtube. Ketiga media sosial ini diharapkan dapat menjadi salah satu jalan agar Rumah Belajar semakin dikenal oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
c.Langsung
Kata ini merupakan kata sifat yang berarti jenis penyebaran informasi yang dilakukan secara tatap muka atau face to face. Duta Rumah Belajar secara real bertemu dengan person sasaran seperti guru, siswa bahkan para orang tua. Di dalam proses ini Duta Rumah belajar dapat lebih mengeksplor kemampuannya menjelaskan suatu informasi agar para audience semakin paham atas apa yang dipaparkan. Keadaan inilah yang tidak terdapat pada penyebaran sosialisasi secara dunia maya.
2. Pemaparan Triple one – Zero
Triple one-zero merupakan muara, arah atau tujuan proses sosialisasi Rumah Belajar ke depannya. Apabila ditinjau dari segi arti harafiah Triple one – zero memiliki makna “satu sebanyak tiga kali dan nol sebanyak satu kali”. Secara lengkap dan utuh kalimat tersebut menjelaskan satu sekolah, satu kelas maya dan sepuluh guru, sehingga jika ditelaah lebih dalam lagi, proses sosialisasi Rumah Belajar dan pemanfaatan kelas maya diharapkan dapat merambah setiap satu sekolah yang nantinya akan membuat minimal satu kelas maya dan minimal sepuluh guru yang akan memanfaatkan fitur-fitur lain dalam portal rumah belajar.
Rumah Belajar…
Belajar dimana saja….
Kapan saja….
Dan dengan siapa saja…..
Rachmad Effendi Teguh Santoso
Calon Duta Rumah Belajar 2018
Provinsi Jawa Timur 2018
