PELAJAR DAN GAWAI ANTARA KEUNTUNGAN DAN KERUGIANNYA

Pelajar dan gawai bagaikan dua sisi mata uang. Kemana-mana di tangan pelajar selalu ada gawai, Ke sekolah pun mereka tidak bisa lepas dari gawai. Pelajar lebih resah kalau gawainya ketinggalan di rumah daripada buku pelajarannya. Sebentar-sebentar pelajar melihat gawainya, mulai saat mau masuk kelas, saat istirahat, saat pulang sekolah, para pelajar selalu asyik dengan gawainya. mengapa ini terjadi?

Kalau rumah sebagai kebutuhan pokok seseorang, saat ini gawai juga seperti itu. Semua individu merasa`ada yang kurang sebelum memiliki gawai, Bahkan, anak TK pun yang baru mengenyam dunia pendidikan juga tidak bisa lepas dari gawai, Hanya gurulah yang bisa membuat siswa lepas dari gawai, meskipun mungkin hanya sejenak.

Dampak Positif sebuah Gawai

Penggunaan gawai bagi pelajar memang memiliki dampak positif, salah satunya untuk mempermudah komunikasi. Peran ini memang vital terutama bagi pelajar yang relatif jauh rumahnya, Mereka memiliki kendala transportasi. Untuk itu peranan gawai dirasa sangat penting.

Penggunaan gawai juga dapat memperluas jaringan persahabatan, Dengan mengakses jejaring sosial, pelajar bisa men-download aplikasi yang sesuai dengan gawainya. gawai juga dapat mempermudah kegiatan belajar, Gawai yang dilengkapi feature seperti Document Viewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf secara portable dengan mudah. Gawai dapat membantu pelajar untuk berlatih English conversation dengan format Mp3 atau Mp4, menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan musik dengan feature Mp3 player atau radio Fm*.

 Dampak Negatif sebuah Gawai

Fungsi gawai di atas tampaknya sebuah ‘madu’ bagi diri pelajar, Pelajar dimudahkan dengan adanya gawai, Pelajar seakan-akan tidak pernah harus bersusah-susah ketika membutuhkan sesuatu, akan tetapi, bagaimaankah dengan dampak negatifnya?

Dampak negatif penggunaan gawai terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika digunakan dengan maksud yang tidak jelas yaitu konsentrasi terhadap pelajaran menjadi berkurang karena lebih mementingkan gawai mereka yang digunakan untuk ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi sekolah yang memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para pelajar memiliki waktu luang untuk ber-sms. Waktu belajar pun banyak digunakan untuk bermain gawai ataupun bersmsan, selain itu waktu malam hari yang biasanya dahulu digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah digunakan telepon-teleponan dan bersmsan bermain game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti nyata bahwa gawai mudah mengalihkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.

Fitur-fitur yang tersedia di gawai seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas yang lain, mudah mengalihkan perhatian pelajar dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas). Pelajar disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi dengan gawai dapat untuk melakukan kecurangan dalam ulangan. Dengan gawai pelajar dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka pelajar akan dewasa sebelum waktunya, dan pelajar yang kita hadapi merupakan pelajar yang taat dan patuh pada permainan teknologi Gawai

 

Dampak negatif  yang lain yaitu pengeluaran menjadi bertambah / boros, dengan anggaran orang tua yang serba minim para pelajar memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan gawai dan untuk membeli pulsa setiap bulan bahkan setiap hari. Apalagi dengan canggihnya gawai-gawai zaman sekarang yang bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya itu pun berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi bertambah dari yang biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus ribu rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial tanpa batas pemakaian. Gawai yang dipakai pun semakin canggih dan semakin sering diisi baterainya sehingga akan lebih boros listrik. Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata : “ tidak punya uang “.

Gawai sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku pelajar..Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. Gawai bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. Ini adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan Gawai oleh para pelajar. Mereka menggunakan gawai dengan tujuan yang menyimpang contohnya seperti mengisi video porno kedalam Gawai dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.

Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi gawai merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng gawai bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar gawainya. Ada juga pelajar yang ingin Gawai tapi tidak punya uang mereka mencuri gawai di lingkungan sekolah. Ketika keluar gawai terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.

Upaya Mengurangi Dampak Gawai

Upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan Gawai Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan antara lain:Profesionalisme guru di dalam pembelajaran

Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.

Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas pelajar. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut. Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki gawai untuk hal-hal yang bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki gawai yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian gawai di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.

Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan gawai sangat membantu setiap pelajar dalam menggunakan gawai. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan gawai untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh gawai ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar

Apabila kebijakan sekolah memperbolehkan pelajar membawa gawai maka harus ada aturan yang harus di patuhi pelajar misalnya saat pelajar memasuki pintu masuk gerbang sekolah di sediakan box untuk meletakkan gawai, apabila pada saat jam pelajaran memerlukan gawai untuk browsing materi pelajaran di persilahkan ketua kelas mengambil gawai yang sudah di taruh di box dan di simpan di ruang TU untuk di bagikan ke teman satu kelasnya setelah browsing materi selesai, gawai di kumpulkan kembali untuk di simpan di ruang TU. Pada saat pulang sekolah pelajar dapat mengambil gawai nya kembali. Keuntungan lain dari mengumpulkan gawai di box adalah guru dapat melihat isi gawai pelajar mungkin ada video atau gambar gambar yang tidak selayaknya di lihat pelajar dan pesan yang mencurigakan seperti keterlibatan pelajar berbuat kejahatan dan narkoba. Aturan  sekolah memperbolehkan pelajar membawa gawai dan sanksi yang di berikan kepada pelajar apabila ada pelanggaran harus  ada kesepakatan sekolah dengan orang tua, sehingga apabila ada masalah di belakang hari tidak ada komplain dari orang tua.