DINAMIKA ORGANISASI PGRI DI LAMPUNG

 

DINAMIKA ORGANISASI PGRI DI LAMPUNG

 

Oleh

JUMITRI, M.Pd

SMPN 1 TALANGPADANG

 

Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2008 tentang Guru diterbitkan sebagai amanat dan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.  Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa guru sebagai pendidik yang profesional berkewajiban untuk memiliki kompetensi. Kompetensi yang harus dimiliki guru diantaranya kompetensi sosial. Guru dapat mengembangkan kompetensi sosialnya melalui PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).

PGRI adalah organisasi perjuangan, organisasi profesi dan organisasi ketenagakerjaan yang berfokus pada bidang keguruan. PGRI sebagai tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya merupakan organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan yang berdasarkan  Pancasila, bersifat independen, dan non politik praktis, secara aktif menjaga, memelihara, mempertahankan,  dan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dijiwai semangat kekeluargaan, kesetiakawanan sosial yang kokoh serta sejahtera lahir batin, dan  kesetiakawanan organisasi baik nasional maupun internasional.

PGRI mempunyai visi “Terwujudnya PGRI sebagai Organisasi Guru Indonesia yang Tepercaya, Dinamis, Kuat, dan Bermartabat”. PGRI didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru.

PGRI sebagai tempat berhimpunnya segenap guru dan tenaga kependidikan lainnya. PGRI memiliki haluan dan sifat perjuangan yang jelas, yaitu mempertahankan NKRI, meningkatkan pendidikan dan pengajaran nasional sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945, dan tidak bergerak dalam lapangan politik (non-partai politik)

 

Namun, untuk mewujudkan visi PGRI tersebut tentunya banyak dinamika organisasi yang mewarnainya.Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama

Dengan demikian dinamika organisasi merupakan sebuah konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.Dinamika organisasi merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup.

 

Dinamika organisasi PGRI di Lampung berfungsi membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi masalah sehingga menciptakan iklim yang baik dalam organisasi. PGRI sebagai organisasi massa mendorong pengembangan semua guru, kepala sekolah dan pengawas untuk mempersiapkan solusi dalam menghadapi tantangan masa depan. Pada sebagian besar organisasi, “empowerment” (perberdayaan) hanya merupakan persyaratan untuk bertahan hidup (survive). Dalam hal ini maka superleadership sangat diperlukan pada organisasi PGRI saat ini maupun masa depan.PGRI berupaya agar adatif terhadap tantangan zaman, peraturan yang menekan, dan telah menyiapkan berbagai bentuk solusi dalam pemecahan masalah tantangan masa depan. Kata kuncinya adalah bagaimana PGRI dapat mengoptimalisasikan kekuatan untuk menghadapi tantangan menuju pertumbuhan berkelanjutan.

 

Memasuki abad 21 ini, terdapat perubahan yang berlangsung cepat pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan beserta  dampaknya menuntut PGRI untuk terus berkembang pula yang sesuai dengan dinamikanya, hingga perlu adanya perubahan, pengembangan serta penyempurnaan paradigma baru untuk menyongsong masa depan dan segala tantangan zaman saat ini. Perubahan atau penyempurnaan AD/ART dalam menjaga dinamika kehidupan PGRI, dengan meningkatkan mutu dan martabat PGRI.

Dalam suatu organisasi perlu adanya penyempurnaan dalam segala bidang, tak lain halnya dengan PGRI yang juga melakukan perubahan, pengembangan penyempurnaan dalam segala bidang salah satunya penyempurnaan AD/ART. Pada masa mendatang, PGRI harus terus mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan jamannya. Sesuai dengan dinamika yang terus berlangsung, PGRI harus dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang muncul, menyikapi tantangan yang menghadang dan memberikan  kontribusi terhadap tuntutan dan pemenuhan kebutuhan yang dihadapi bangsa, khususnya yang  berkaitan dengan dunia pendidikan yang secara lebih spesifik bersentuhan dengan persoalan guru. Yang menjadi dasar pertimbangan perubahan AD/ART diantaranya kongres sehingga setiap akan berlangsungnya kongres sebaiknya dilakukan upaya mereview AD / ART apakah perlu ada perubahan atau tidak karena kongres hanya dilakukan setiap lima tahun.

Untuk itu, PGRI terutama di Lampung mengintropeksi diri bagaimana mengatasi dinamika organisasi yang bergejolak. Misalnya saat ini, Kekurangan guru di Indonesia makin besar. Jumlah guru di Lampung sendiri masih sangat kurang. Saat ini, kebutuhan guru pegawai negeri sipil (PNS) mencapai 736 ribu yang hanya diisi oleh honorer. Sementara kompetensi guru mayoritas masih di bawah rata-rata. Akibatnya banyak sekolah yang jumlah gurunya tidak mencukupi dengan jumlah murid. PGRI di Lampung terus memperjuangkan nasib semua guru baik PNS maupun Non-PNS (honorer, wiyata bakti, bantu, PTT/GTT) karena sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus dibenahi. Jika tidak, maka pembangun di Lampung yang sedang digarap oleh pemerintah tidak akan berdampak.

Maka dalam suatu organisasi  perlu adanya pengembangan atau penyempurnaan dalam segala bidang, termasuk PGRI di Lampung. PGRI juga melakukan perubahan, pengembangan, penyempurnaan dalam segala bidang salah satunya penyempurnaan AD/ART yang meliputi  beberapa perubahan dan penyempurnaan guna mengantisipasi dinamika kehidupan organisasi PGRI.