Jenawa Pembelajaran Siswa Tahun 2018

Tren Pembelajaran Siswa Tahun 2018

Moh. Ahsan Shohifur Rizal

Guru SMA Negeri 1 Kepanjen dan Pengelola SMA Terbuka Kepanjen

Pembelajaran selalu dinamis dan inovasi sesuai dengan zamanya perkembanganya. Mungkin agak terlambat menyampaikan tulisan ini, tetapi tidak salah jika saya berbagi untuk dinamisasi pembelajaran khususnya bagaimana siswa seharusnya belajar. Peran siswa juga harus membaca peluang dan mempola dirinya untuk belajar mandiri. Dengan pola belajar mandiri siswa juga bisa memiliki waktu yang fleksibel sesuai dengan manajemen waktu masing-masing siswa. Agar siswa sukses belajar mandiri maka pola belajar madiri harus mengubah polanya. Artinya siswa wajib mengubah pola belajarnya dari konvensional tatap muka  menjadi konten digital interaktif. Mengapa demikian, karena zaman know siswa dituntut untuk belajar madiri dengan memafaatkan konten digital interaktif melalui platform yang sudah tersedia di dunia maya. Ada empat kunci sukses trend belajar siswa tahun 2018.

Pertama, konsep belajar mandiri. Menuju dari belajar konvensional interaktif menuju belajar digital interaktif. Apa yang penting dalam belajar mandiri? Sehingga perlu mamafaatkan beberapa fitur yang ada di dunia maya yang sudah tersedia langsung akses dengan HP atau komputer secara online. Saya mengistilahkan platform plat merah, plat hitam dan plat kuning atau sering diistilahkan dengan open education recources. Plat merah, paltform yang ditawarkan oleh pemerintah memalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pustekkom) melalui fitur Rumah Belajar yang bisa diakses melalui laman www.belajar.kemdikbud.go.id yang di dalamnya terdapat berbagai macam sumber belajar, bahan ajar, buku sekolah elekteonik, lab maya, kelas maya, jelajah angkasa, peta budaya dan beberapa vasilitas virtual yang dapat diakses secara online. Selain itu juga ada fasilitas yang ditawrkan melalui radio edukasi, TV edukasi, suara edukasi, m-edukasi dan jardiknas. Sehingga melalui platform ini siswa dapat memanfaatkan secara gratis dan dapat diakses kapan saja dimana saja melalui online. Selanjutnya plat hitam dan plat kuning, misalnya www.ruangguru.com , www.quipperscholl.com, www.studiilmu.com dan www.zenius.net.  Yang memiliki kriteria sama dengan platform di atas. Inti dari pemanfaatan media pembelajaran tersebut adalah bagaimana siwa berperak aktif dalam mengakses materi dan latihan evaluasi pembelajaran guna  menambah belajar secara mandiri tidak hanya di dalam sekolah saja. Dengan beproses seperti ini maka siswa secara personal meiliki kesempatan untuk menambah pengetahuan secera mandiri dan terukur. Karena di dalamnya ada fasilitas tersebut. Baik yang by design yang sudah dirancang ole penyedia ataupun yang berbentuk by utulization memanfaatkan sumber yang ada.

Kedua, metting learner where,  siswa sering melakukan kegiatan belajar dimana saja. Dengan cara ini sebenarnya secara tidak langsung siswa akan belajar berpikir kritis. Kebutuhan dikusi seperti ini perlu dijadikan ajang kebutuhan mandiri oleh siswa. Logikanya siswa yang hendak melakukan pertemuan otomatis mereka membawa bekal pengetahun atau knowladge teh world sesuai dengan konteks diskusinya. Dengan kegiatan berdiskusi mereka melakukan tuka informasi. Proses tukar informasi merupakan bagian dari komunikasi. Jika dilihat dari konsep independent learning cycle komunikasi merupakan puncak pembelajaran. Siswa dikatan sukses belajar jika mereka mampu mengkominkasikan pengalaman belajar mereka.

Ketiga, siswa belajar beralih dari teks ke konten digital interaktif. Ada beberapa konten yang perlu diperhatikan oleh siswa dalam penggunaannya. Yakni mencari materi vedeo+storytelling, social learning+vedeo dan micro teaching+ vedeo. Dengan belajar konten digital interaktif, siswa dituntut aktif mengikuti intstruksi vidio. Selain itu, menggunakan bahan digital interaktif kelebihnya adalah video dapat diputar berulang kali sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan memanfaatkan bahan digital interaktif siswa kebih suka dan tertarik, karena sesuai dengan keinginan mereka yakni siswa milenial.

Keempat, the new classroom, artinya siswa memanfaatkan kelas nyata maupun digital sebagai museum pengetahuan. Jika memanfaatkan kelas digital siswa dapat memanfatkan integrasi moblile device dan virtual instruktor-led trining. Dengan tujuan untuk memudahkan akses siswa, belajar kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Siswa harus kreatif dan inovatif, sudah saatnya siswa tidak terpaku belajar di dalam kelas tetapi di luar kelas dengan mengakses beberapa fitur pembe. Karena dunia luar banyak akses bahan digital interaktif  secara gratis dan menarik sesuai dengan tuntutan zaman.

Dengan melipahnya bahan digital interaktif. Dapat dijadikan sebagai piranti sukses siswa dalam belajar. Belajar zaman now adalah belajar mandiri dan terukur secara moduler. Belajar kapan saja, dimana saja dengan siapa saja. Tanamkan jiwa mandiri belajar dalam diri kalian (siswa) guna sukses dimasa mendatang.